Objek wisata tirta empul selain dikenal sebagai tempat wisata, ia juga dinyatakan sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu. Karena itulah ketika Anda berkunjung pada hari-hari khusus bagi umat Hindu. Tentunya tempat ini akan semakin ramai dan bahkan seringkali terlihat adanya ritual yang tengah dilakukan.
Sejarah Pura Tirta Empul Bali
Tirta Empul dikenal sebagai salah satu nama pura Hindu yang berada di Bali, lebih tepatnya di Kecamatan Tampak Siring. Berdasarkan sejarah yang ada, tempat ini telah didirikan sejak tahun 962 Masehi. Pada masa tersebut dikenal sebagai masa pemerintahan dari Dinasti Marwadewa.
Tidak hanya itu, kehadiran pura ini juga dikenal sebagai peninggalan dari kisah mengenai raja Mayadenawa. Raja yang bernama Mayadenawa tersebut dikenal sebagai raja yang sakti dengan kemampuan berubah bentuk. Namun sayangnya beliau juga dikenal sebagai pemimpin dengan sifat yang jahat dan zalim terhadap masyarakatnya.
Merujuk pada hal tersebut, dewa kahyangan pun merasa prihatin. Akhirnya ia pun mengirimkan dewa perang yaitu Dewa Indra bersama para prajurit kahyangan untuk turun ke bumi. Hal tersebut dilakukan untuk memerangi dan meruntuhkan Raja Mayadenawa.
Peperangan pun terjadi dan akhirnya raja mengalami kekalahan, hingga dirinya kabur ke dalam hutan. Untuk menghapus jejak yang dimilikinya raja berjalan dengan cara miring, itu sebabnya lokasi tersebut dikenal dengan nama Tampak Siring.
Setelah itu Raja Mayadenawa menciptakan sumber mata air beracun. Hal tersebut dilakukan untuk meracuni pasukan Dewa Indra dan ternyata berhasil membunuh sebagian pasukan. Mengetahui hal tersebut, Dewa Indra pun membuat sumber mata air penawar yang kini lebih dikenal sebagai pura tirta empul Bali.
Dalam peperangan yang terjadi antara Raja Mayadenawa serta Dewa Indra, sang raja sering berubah bentuk dengan tujuan mengelabui dewa. Namun hal tersebut pada akhirnya dapat diatasi oleh Dewa Indra dan kemudian hari kemenangan itu pun diperingati sebagai hari Raya Galungan. Dalam hal ini, hari raya tersebut dikenal sebagai kemenangan Dharma atau kebaikan ketika melawan Adharma atau kejahatan.
Daya tarik Pura Tirta Empul Bali
Sebagai salah satu lokasi ibadah bagi umat Hindu, Pura Tirta Empul hadir dengan tiga bagian utama di dalamnya. Ketiga bagian tersebut terdiri dari Jaba Pura, Jaba Tengah serta Jeroan. Dari setiap bagian tersebut, Jaba Tengah menjadi salah satu lokasi yang dituju dalam Tour Kintamani dari kami.
Pada area Jaba Tengah Anda akan menemukan sebuah kolam pemandian dengan 33 buah pancuran di sekitarnya. Dari 33 pancuran tersebut, mereka hadir dengan nama berbeda yang disesuaikan dengan fungsi yang dimilikinya.
Berikut ini adalah ke-33 pancuran dengan fungsi yang berbeda tersebut :
- 14 pancuran Tirta Pembersih
- 6 pancuran Tirta Penyakit Berat dan Tirta Upakara
- 2 pancuran Tirta Peleburan Kutukan dan Sumpah.
- Dan pancuran lainnya.
Lokasi dari kolam pemandian ini dikenal sebagai salah satu lokasi yang banyak dikunjungi wisatawan. Hal ini berkaitan dengan tradisi Melukat (meruwat) yang umumnya dilakukan di lokasi tersebut. Sehingga para pengunjung pun bukan hanya bertindak sebagai penonton saja, tetapi ada pula yang ikut terlibat di dalamnya.
Tradisi Melukat adalah salah satu bagian dari ritual pura tirta empul Bali yang umumnya dilakukan oleh umat Hindu. Kegiatan tersebut ditujukan untuk menyucikan diri. Utamanya untuk membersihkan rohani manusia dari beragam aura negatif yang meliputinya.
Kegiatan melukat sendiri umumnya dilakukan pada hari-hari tertentu. Seperti halnya hari atau waktu yang dianggap suci oleh umat Hindu. Dimulai dari saat Purnama, Banyupinaruh, dan juga beberapa hari besar lainnya.
Air pancuran yang telah disebutkan pada bagian di atas tadi merupakan air yang berasal dari mata air suci. Mata air suci tersebut berada di bagian pelataran pura dan kemudian ditampung dalam sebuah kolam. Setelah itu barulah air tersebut disalurkan menuju beberapa pancuran yang ada dalam kolam pemandian tersebut.
Pada beberapa hari tertentu, banyak orang yang rela mengantri lama untuk menggunakan kolam pemandian dari objek wisata tirta empul. Dalam hal ini mereka berniat untuk menyucikan diri dengan cara membersihkan diri pada pancuran-pancuran tersebut.
Bukan hanya digunakan oleh umat Hindu saja, banyak pula diantaranya wisatawan asing yang juga turut menyucikan diri dalam kolam tersebut. Apalagi banyak yang mempercayai bahwa kolam ini bukan hanya dikenal sebagai mata air suci saja. Tetapi juga dapat digunakan untuk melancarkan rejeki, hingga membantu pengunjung dalam menemukan jodohnya dengan cepat.
Ketika melakukan ritual suci pada kolam tersebut, ada beberapa aturan yang sebaiknya dilakukan dan juga dihindari oleh para pengunjung. Seperti halnya menangkupkan kedua tangan ketika melakukan permohonan. Kemudian para pengunjung wanita tidak diperkenankan untuk memasuki area pura, utamanya ketika mereka tengah haid.
Tidak hanya itu saja, bagi Anda yang ingin mengikuti kegiatan melukat juga ada aturan lain yang harus diikuti. Diantaranya adalah meletakkan canang di bagian atas pancuran. Selain itu, mereka juga diwajibkan untuk menggunakan kain kamen yang digunakan dengan cara diikatkan pada bagian pinggang.
Untuk Anda yang melakukan wisata pura tirta empul Bali bersama keluarga. Anda juga dapat mengajak anak-anak untuk memberi makan ikan yang ada di kolam. Namun pastikan untuk melakukan hal tersebut disertai dengan pengawasan orang tua.
Tour di Bali dengan Objek Wisata Tirta Empul
Untuk Anda yang ingin menghabiskan waktu liburan di Bali, baik itu bersama dengan anggota keluarga, pasangan atau bahkan teman. Tentunya ada banyak layanan yang dapat dipilih. Seperti halnya layanan Paket Tour Bali, yang tentunya menyediakan beragam agenda perjalanan wisata termasuk Tirta Empul.
Lokasi dan rute perjalanan menuju Pura Tirta Empul
Sebagai salah satu lokasi wisata yang cukup banyak diminati. Tirta Empul terletak di kawasan Jalan Tirta, Manukaya, Tampak Siring, dari Kabupaten Gianyar. Lokasi ini termasuk dalam kawasan strategis yang tentunya mudah untuk dilalui.
Hal tersebut ditandai dengan rute perjalanan yang dapat dilakukan dari beberapa arah berbeda, seperti halnya :
- Perjalanan dari arah Tegalalang dengan waktu 15 menit
- Perjalanan dari arah Ubud dengan waktu 30 menit
- Perjalanan dari arah Kuta dengan waktu 1 jam 25 menit.
- Perjalanan dari arah Bandar Udara Internasional Ngurah Rai dengan waktu 1 jam 30 menit.
Jam buka dan tiket masuk Pura Tirta Empul
Tempat wisata dari Pura Tirta Empul ini hadir dengan jam buka setiap hari, yaitu dari hari Senin hingga Minggu. Sedangkan waktunya dimulai dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 17.00 sore hari.
Sementara itu, untuk tiket masuk tirta empul Bali itu dikenakan tarif seharga Rp. 30.000/orangnya. Selain itu, ada pula pembayaran retribusi parkir yang ditujukan untuk kendaraan, seperti halnya tarif Rp.5.000/ mobilnya serta Rp. 2.000/ kendaraan bermotor.
Dengan mengetahui informasi mengenai objek wisata tirta empul, tentunya Anda pun bisa mempersiapkan kebutuhan liburan di Bali dengan lebih mudah.